Lompat ke isi

Stasiun Lemahabang

Koordinat: 6°16′19″S 107°10′53″E / 6.27194°S 107.18139°E / -6.27194; 107.18139
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Lemahabang
Kereta Api Indonesia
LW02LJ02

Stasiun Lemahabang, September 2022
Lokasi
Koordinat6°16′19″S 107°10′53″E / 6.27194°S 107.18139°E / -6.27194; 107.18139
Ketinggian+16 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 47+639 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang rendah, dua peron pulau agak tinggi yang dipisahkan dengan perlintasan sebidang Jalan Raya Lemahabang, dan satu peron pulau di antara jalur 3 dan 4 di sebelah barat perlintasan)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lokal: Commuter Line (Walahar dan Jatiluhur)
Kereta api barang
Angkutan peti kemas
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cikarang
Terminus
Commuter Line Walahar Kedunggedeh
menuju Purwakarta
Commuter Line Jatiluhur Kedunggedeh
menuju Cikampek
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet  Ruang/area tunggu 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Lemahabang (LMB) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak Simpangan, Cikarang Utara, Bekasi. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Nama stasiun ini berasal dari nama lama kecamatan tempat stasiun ini berlokasi. Sejak mekarnya Kecamatan Lemahabang menjadi Cikarang Timur, Pusat, Selatan, dan Utara dengan berlakunya Perda No. 26 Tahun 2001, otomatis nama Lemahabang tak lagi digunakan, kecuali nama stasiun ini dan jalan raya bernama sama yang memotong jalur rel di stasiun ini.[4] Stasiun ini berlokasi di seberang pasar dan Jalan Urip Sumohardjo (Jalan Pantura).

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Panjang peron stasiun ini hanya kurang lebih tiga perempat dari peron standar karena di sisi barat terdapat perlintasan sebidang Jalan Raya Lemahabang, mirip dengan yang ada di Stasiun Gedangan dan Cilame. Akibatnya, bila ada kereta api yang berhenti, sebagian rangkaiannya akan menutupi perlintasan itu. Nantinya jalan yang terletak di sebelah barat akan dibangun terowongan bawah tanah atau jembatan layang supaya rangkaian kereta api tidak menutupi perlintasan sebidang (jalan raya), serta memangkas waktu perjalanan kedua sistem transportasi tersebut. Saat ini proyek terowongan bawah tanah masuk dalam rencana induk Pemerintah Kabupaten Bekasi.[5]

Ke arah barat dari jalur 4 stasiun ini terdapat percabangan menuju Cikarang Dry Port (Pelabuhan Daratan Cikarang) milik Jababeka untuk angkutan peti kemas dari Stasiun Pasoso, Sungai Lagoa, atau JICT Tanjung Priok. Kereta api angkutan peti kemas ini sudah dioperasikan sejak akhir tahun 2012.[5][6]

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 (Cikarang)      Commuter Line Walahar, tujuan Cikarang dan tujuan Purwakarta (Kedunggedeh)
     Commuter Line Jatiluhur, tujuan Cikarang dan tujuan Cikampek
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus arah Jatinegara
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus arah Cikampek
Peron pulau
Jalur 4 (Cikarang)      Commuter Line Walahar, tujuan Cikarang dan tujuan Purwakarta (Kedunggedeh)
     Commuter Line Jatiluhur, tujuan Cikarang dan tujuan Cikampek
Memiliki jalur akses langsung dari dan ke Cikarang Dry Port

Sejak Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama produksi Alstom telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.[7]

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
LJ Commuter Line Jatiluhur Cikampek Cikarang
LW Commuter Line Walahar Purwakarta
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Angkutan peti kemas Lemahabang Tanjung Priuk Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta International Container Terminal dan Cikarang Dry Port

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ "Menilik sejarah Lemahabang dibalik usulan pergantian nama Stadion Wibawa Mukti". www.urbancikarang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-03. Diakses tanggal 2021-06-16. 
  5. ^ a b "Cikarang Dry Port Perpanjang Lintasan KA". beritasatu.com. 2015-06-24. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  6. ^ "Layanan Satu Atap di Cikarang Dry Port | The President Post Indonesia". old.presidentpost.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  7. ^ Dwi, Setiady (2021-12-21). "Sering Gangguan, Sistem Persinyalan KA Lintas Cikampek Diperbarui - Suara Merdeka". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2022-07-23. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cikarang Jakarta Kota–Cikampek Kedunggedeh
menuju Cikampek